Minggu, 10 Maret 2013

Latar Belakang Perlunya Bimbingan Konseling di Sekolah




Seiring perkembangan zaman problematika peserta didik di sekolah semakin beragam. Jalan pikiran mereka menjadi terbagi dengan masalah diluar sekolah dan di dalam sekolah. Suatu tindak layanan sekolah pada peserta didik dengan bimbingan konseling yang mengarahkan para para peserta didik untuk mengetahui bakat dan potensi dalam diri mereka.
Bimbingan konseling biasanya berbicara mengenai aspek psikologis, ini akan sangat penting jika ada banyak gangguan psikis pada peserta didik yang biasanya tertekan masalah dan tidak mampu menangkap pelajaran dengan baik. Bimbingan konseling juga sangat penting posisinya untuk membimbing siswa untuk memotivasi diri bahwa mereka adalah suatu pribadi yang unik dan mampu bersaing.
Bimbingan konseling tidak hanya bias dilakukan oleh guru BK saja melainkan salah satu tugas wajib wali kelas yang dapat mengontrol tidak siswanya sehari-hari. Perbedaan laju pertumbuhan dan kedewasaan adalah masalah yang dapat dipantau wali kelas yang lebih banyak masuk kelas saat mengajar ketimbang guru BK yang biasanya berhadapan pada saat-saat tertentu saja.
Perlunya bimbingan konseling juga dapat berfungsi sebagai pemantau masalah-masalah siswa yang berkaitan tentang masalah kelainan tingkah laku dan adaptasi. Sulitnya salah satu siswa untuk bergaul dan cenderung mengasingkan diri dari teman-temannya memiliki akar permasalahan yang biasanya beruntun.
Masalah psikis siswa juga tidak selamanya harus disangkutkan pada nilai-nilai mata pelajaran, dengan bimbingan konseling berfungsi juga sebagai pendidikan karakter. Contohnya sebagai wali kelas dengan mata pelajarang Geografi, maka guru tersebut harus mampu menciptakan rasa cinta tanah air dan membangkitkan rasa nasionalisme. Geografi merbicara tentang fisik dan sosial sehingga dengan tema-tema dan cerita-cerita perjalanan mereka harus mampu membawa siswanya lebih mencintai tanah air dan negara mereka.
Bimbingan konseling juga diperlukan untuk membimbing siswa dalam aspek agama. Masa remaja adalah masa dimana mereka mempertanyakan Tuhan mereka, karena hampir seluruhnya adalah agama warisan orang tua. Proses mempertanyakan ini dikarenakan keyakinan yang diturunkan belum sepenuhnya mereka percaya. Bimbingan dalam hal ini memerukan bukti-buktinya nyata yang akan membuat mereka takjub dan memiliki rasa percaya untuk dasarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar